Hari ini, 7 tahun yang lalu 2 pesawat komersial yang dibajak teroris menabrak gedung world trade center (WTC) di New York Amerika Serikat,sebenarnya ada 4 pesawat komersial yang diarahkan untuk menabrak 4 gedung penting di AS, namun pada serangan terakhir ke gedung putih, para teroris gagal melakukan eksekusi. Pesawat komersial tersebut adalah American Airlines Penerbangan 11 yang menabrak menara World Trade Center bagian utara, United Airlines Penerbangan 175 yang menabrak menara World Trade Center bagian selatan, American Airlines Penerbangan 77 yang menabrak Pentagon dan United Airlines Penerbangan 93 yang menabrak ke tanah di pennsylvania (sasaran sebenarnya adalah Gedung Putih).
Menurut rilis pemerintah AS, 19 teroris yang kebanyakan berkewarganegaraan Saudi Arabia dan Mesir terlibat dalam serangan ini. 4 teroris pada pesawat United Airlines Penerbangan 93 dan masing-masing 5 teroris pada pesawat yang lain.
Presiden AS, George Walker Bush langsung menuduh bahwa Al-Qaida berada dibalik serangan yang menewaskan sekitar 3000 orang ini (tidak pernah ada angka jelas berapa jumlah korban sesungguhnya). Pemimpin Al-Qaida adalah Osama bin Laden yang tinggal di Afghanistan, AS kemudian menjawab serangan 11 September ini dengan serangan ke Afghanistan karena dianggap menyembunyikan pimpinan teroris walaupun AS tidak pernah mau membeberkan bukti keterlibatan Osama dan Al-Qaida.
Setelah serangan ke Afghanistan, AS menuduh Iraq menyembunyikan kelompok Al-Qaida. Tanpa pernah ada bukti yang jelas, AS kemudian menginvasi Iraq, menangkap Presiden Iraq Saddam Husein dan kemudian membunuhnya di tiang gantungan pada akhir Desember 2006 dengan tuduhan penjahat perang.
Sampai saat ini serangan AS ke Afghanistan dan Iraq masih terus berlangsung, puluhan ribu tentara dikerahkan dengan dalih mencari dalang terorisme Osama bin Laden dan jaringannya, belakangan AS beralasan mencari senjata pemusnah massal yang disembunyikan Iraq. Walaupun sampai detik ini hal tersebut tidak pernah bisa dibuktikan. AS berhasil memporakporandakan Afghansitan, menewaskan ribuan masyarakat sipil, wanita dan anak-anak. Bahkan di Iraq, AS berhasil menggulingkan Saddam Husein dan menggantikannnya dengan pemerintahan boneka.
Banyak teori konspirasi yang muncul dibalik serangan 7 tahun lalu itu, Israel dianggap ada dibalik serangan, karena pada waktu itu ada fakta 4000 orang yahudi yang bekerja di WTC libur. Sayangnya informasi ini tidak diusut serius oleh AS. Teori kedua, Jepang juga bisa dibalik serangan ini sebagai upaya balas dendam serangan bom atom AS pada 6 dan 9 Agustus 1945 ke Hiroshima dan Nagasaki.
Tragedi 11 September 2001 ini telah mengubah geo politik dunia, genderang perang terhadap terorisme yang ditabuh AS juga diamini Indonesia. Bahkan satu tahun setelah serangan itu, Pemerintah Indonesia mengeluarkan Perpu Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme yang kemudian ditetapkan sebagai UU melalui UU Nomor 15 Tahun 2003.
Isu terhadap Invasi AS ke Iraq juga menjadi isu utama pada pemilu AS 2008. Obama kandidat Partai Demokrat berjanji menarik pasukan AS dari Iraq, sedangkan Mc. Cain dari Partai Republik akan tetap mempertahankan pasukan AS.
Siapa sebenarnya yang bertanggungjawab terhadap serangan yang menewaskan ribuan warga sipil di AS itu? Israel, Jepang, Afghanistan, Saudi Arabia, Iraq, Iran, Mesir, Inggris, atau jangan-jangan serangan itu adalah konspirasi tingkat tinggi yang diorganisir oleh AS sendiri sebagai upaya pembenaran atas tindakan AS melakukan invasi dan memperluas koloni di muka bumi?
Pertanyaan terakhir, who’s the real terrorist..?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar